SELAMAT DATANG

Welcome to my home

Rabu, 16 Februari 2011

Warning !!!

Kekerasan bahkan pembunuhan akibat game kini terjadi lagi. Seorang pemain Counter-Strike baru-baru ini melakukan pembalasan dendam terhadap orang yang mengalahkan dirinya dalam game tersebut. Pelaku adalah Julien Barreaux yang baru berumur 20 tahun dan tinggal di Cambrai. Tahun lalu karakternya telah dibunuh dengan pisau oleh seseorang dengan nick “Mikhael”. Karena marah, dia pun merencanakan balas dendam langsung kepada orangnya.

Untuk itu, dia pun merencanakan sebuah pembunuhan selama setengah tahun untuk melacak keberadaan musuhnya itu. Pada saat menemukan orang dengan nick “Mikhael“ tersebut, Barreaux menghantamkan orang tersebut ke pintu depannya, lalu menusukkan pisau dapur ke bagian dadanya. Untung saja pisau tersebut menancap satu inci dari jantungnya, sehingga nyawa orang tersebut masih bisa ditolong dan dibawa ke rumah sakit. Barreaux ditangkap satu jam kemudian dan pada saat diinterogasi, Barreaux mengakui dia ingin melihat rivalnya mati setelah membunuh karakter gamenya. Hakim akhirnya menjatuhkan hukuman dua tahun penjara.

Hal positif Video game

KOMPAS.com — Permainan video (video game) yang kerap dituding sebagai penyebab obesitas anak-anak ternyata dapat digunakan untuk meningkatkan minat untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Permainan yang dimaksud bukan yang menampilkan kekerasan dan berdarah-darah seperti Black Ops, melainkan permainan yang lebih "serius". Permainan Escape from Diab dan Nanoswarm dikembangkan secara khusus untuk mengubah perilaku makan dan aktivitas. Tujuannya adalah mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

Penggunaan kedua permainan tersebut merupakan bagian dari studi yang dilakukan di Amerika yang menunjukkan bahwa satu di antara lima anak berusia 6 sampai 19 tahun yang mengalami obesitas mengalami peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran hingga satu porsi per hari.

Hal tersebut adalah langkah maju dalam memerangi kegemukan pada anak-anak. "Sebab peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran berkaitan dengan penurunan risiko obesitas," demikian diuraikan dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine tersebut.

Profesor Tom Baranowski dari Baylor College of Medicine, pemimpin studi tersebut, mengutarakan bahwa Escape from Diab dan Nanoswarm sengaja dirancang sebagai permainan petualangan epik jika dibandingkan dengan permainan. "Kedua permainan ini menggabungkan beragam prosedur untuk mengubah perilaku yang dikemas dalam cerita yang mengasyikkan," kata Tom.

Studi itu juga menemukan bahwa memainkan kedua game tersebut beberapa kali menghasilkan efek berupa peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Namun sayangnya, anak-anak itu tetap kurang olahraga. Selain itu, meskipun asupan makanan sehat mereka meningkat, mereka tetap belum memenuhi batas minimum konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran harian yang direkomendasikan dokter. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons