Nasib Khaddafi mirip dengan Saddam Hussein

Serangan militer Barat ke Libya boleh jadi akan mengubur isu paket bom buku yang mewarnai ruang publik di sini.Serangan Barat ini akan mengulangi skenario penggulingan Saddam Hussein di Irak beberapa tahun lalu. Nasib Moammar Khadafi akan seperti Saddam Hussein?

Dewan Keamanan PBB sudah menetapkan zona larangan terbang di Libya dan menyetujui ‘semua tindakan yang perlu’ untuk melindungi warga sipil.

Para analis politik melihat, di Indonesia, serangan militer Barat ke Libya bisa jadi mengubur isu paket bom buku, sebab perang di Libya bakal lebih seru. Ada kemungkinan resonansikonflik Libya itu terjadi di kalangan Islam radikal di sini.

“Serangan militer Barat ke Libya bisa mengubur isu bom buku dan menimbulkan antipati di kalangan Islam radikal terhadap hegemoni Barat, meski Khadafi seorang despotis. Serangan itu menunjukkan dominasi Barat atas Dunia Islam,” kata Mulyani Azam, peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina.

Namun publik Indonesia bisa saja malah mendukung penyerangan atas Moammar Khadafi. Serangan-serangan udara dari satu koalisi yang dipimpin Inggris, Prancis dan Amerika Serikat akan melumat Libya. Moammar Khadafi sebagai pemimpin tertinggi Libuya nyaris tak mempunyai banyak kartu yang dapat dimainkan untuk melawan serangan militer Barat.

Meski Khadafi punya kekuatan militer yang masih solid dan punya opsi menggunakan senjata kimia, sebagaimana digunakan oleh Saddam Husein di Irak pada 1988 dan Hafez al-Assad pada 1982, dalam menghadapi serangan militer Barat, dipastikan Libya bakal kedodoran.

Dengan adanya serangan kekuatan militer asing ke Libya, maka skenario penjatuhan Saddam Husein di Irak akan terulang di Libya dengan serangan Barat kali ini.